29 Apr 2015

Ini Alasan Anda Digigit Nyamuk Lebih Sering Dibanding Orang Lain

 Saat diselamatkan, gajah yang bernama Raju ini menangis karena bahagia
Jakarta Bila Anda pernah berkemah atau jalan-jalan di alam liar, pasti menyadari ada beberapa orang yang digigit nyamuk lebih banyak dibanding orang lain. Orang-orang tersebut tampak disukai nyamuk dibanding yang lainnya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada kaitan antara nyamuk terhadap orang-orang gemuk, peminum alkohol, serta ibu hamil. Beberapa jenis makanan disebutkan menjadi penyebabnya.

Namun demikian, studi terbaru menyatakan telah menemukan jawabannya. Dilansir dari iflscience.com,
Selasa (28/04/2015), penelitian terbaru tersebut menunjukkan daya tarik pada bau kulit seseoranglah yang menyebabkan orang-orang tertentu lebih sering digigit nyamuk, khususnya Aedes aegypti.

Penelitian tersebut menguji sekelompok perempuan kembar identik dan non-identik berusia 21 tahun ke atas. Alasan menguji orang kembar adalah untuk memisahkan efek nature dan nurture (gen dan lingkungan). Pada manusia, hal ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan perkiraan yang benar akan kontribusi gen pada dua orang yang berbeda.

Para relawan tersebut kemudian masuk ke dalam ruangan yang dilingkupi kaca dan berisi nyamuk. Mereka tidak diperbolehkan mengusir nyamuk yang menggigit tubuh. Tiap orang akan diberi skor saat digigit nyamuk.
Hasil percobaan menunjukkan kembar identik memiliki skor yang hampir sama dibanding kembar tidak identik. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini dikarenakan tiap orang memiliki gen yang mengontrol bau yang kita rasakan serta bau kimia yang kita hasilkan. Demikian pula pada nyamuk. Mereka memiliki perbedaan besar di mana bau dan bahan kimia menarik dan mengusir mereka.

Tiap orang memiliki spesies mikroba di mulut, perut, dan kulit mereka. Meski tiap orang dapat berbagi spesies mikroba tersebut, namun Anda akan tetap memiliki ciri khas mikroba tersebut.

Mikroba yang diketahui bernama Brevibacteria linens tersebut, tak bisa hilang meski Anda telah mencuci tangan berkali-kali. Mikroba ini yang mengundang bau pada nyamuk. Mikroba ini pula yang membuat orang-orang dengan bau tertentu lebih disukai dan lebih sering digigit oleh nyamuk dibanding orang lainnya.

Ini Manfaat Petai yang Tidak Anda Ketahui

 Meski kerap dianggap remeh, petai sesungguhnya mempunyai banyak manfaat yang jarang diketahui orang banyak. Apa saja?
Jakarta Bagi kebanyakan orang, petai adalah makanan yang kerap dianggap remeh. Layaknya jengkol, petai dipandang sebelah mata karena dapat menimbulkan efek bau mulut bagi yang mengonsumsinya. Padahal, petai sangat lezat saat diolah menjadi masakan apapun.
Tak hanya itu, petai sesungguhnya memiliki banyak manfaat yang jarang diketahui orang. Apa saja?

1. Menyembuhkan maag
Petai memiliki struktur lembut dan mudah dicerna oleh lambung. Karenanya, petai dapat dimakan bagi para penderita maag untuk mengobati penyakit mereka tersebut. Selain itu, petai juga dapat menyembuhkan gangguan pencernaan lainnya.

2. Mencegah anemia
Tahukah Anda, berdasarkan penelitian ternyata petai memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Petai dapat meningkatkan hemoglobin dalam darah sehingga mencegah anemia. Bila Anda pengidap anemia, biasakan mengonsumsi setidaknya 5 biji petai dalam sehari.

3. Meningkatkan kecerdasan
Sebuah studi di Twickenham ternyata menunjukkan bahwa siswa yang makan petai di pagi hari akan lebih mudah menyerap pelajaran yang ia terima di sekolah. Hal ini dikarenakan kandungan kalium dalam petai mampu meningkatkan kecerdasan dan fungsi otak seseorang.

4. Awet muda
Petai dipercaya mengandung protein yang dapat meregenerasi kulit. Agar ingin awet muda, makanlah petai. Petai dapat membuat kulit Anda mulus, serta menjaga kecantikan kulit secara alami.

5. Mengatasi lelah
Kandungan nutrisi dan vitamin pada petai dikatan dapat meredam lelah dan mengatasi kecapekan. Saat Anda merasa lelah, cobalah mengonsumsi petai. Selain mengatasi lelah, petai juga dipercaya dapat menyembuhkan depresi dan stres.
Selain manfaat-manfaat di atas, petai juga dipercaya dapat menambah nafsu makan dan menyembuhkan cacingan, meminimalisir efek buruk risiko merokok, bahkan mengatasi sembelit.