Tempe memang menjadi makanan Tradisional khas Indonesia. Keberadaan
makanan ini membuat dunia tertarik dan meneliti makanan jenis ini.
General Chairman International Conference on Tempe Its related Product
FG Winarno mengatakan di negara Polandia tempe diteliti secara
sungguh-sungguh. Bahkan beberapa produk tempe menjadi fokus penelitian
di Polandia.
Tempe diteliti untuk pengobatan diare di Polandia. "Tempe sudah mulai
dikenal diluar Indonesia. Disana ada peneliti dari Polandia. Mereka
meneliti tempe. Tempe untuk mengatasi masalah diare anak anak di
Polandia. Diluar negeri sangat antusias. Tempe adalah salah satu jawaban
dari beberapa masalah kesehatan," ujar Guru Besar Atma Jaya ini di
Hotel Sheraton Senin (16/2/2015).
Winarno mengatakan perlu
ratusan ilmuwan tempe untuk mengulik dibalik kekayaan gizi dan semua
uang terkandung didalamnya. Ia mencontohkan jika dimungkinkan penelitian
tentang potensi tempe untuk perbaikan gizi bagi ibu hamil dan untuk
perbaikan sel mata.
"Pentingnya bagi ibu yang mengandung bisa
diteken gizi dengan tempe. Tempe bisa mempunyai potensi memperabaiki sel
sel syaraf dan otak. Bagus untuk perbaikan sel mata. Ini bagus tapi
belum diteliti. Perlu penelitin yang sangat besar," ujarnya.
Winarno
juga berharap agar pemerintah meniru negara Korea mengekplore makanan
tradisional Kimchi. Bagaimana makanan ini dikenal dan dikembangkan
menjadi beberapa produk yang populer. Seharusnya langkah itu juga bisa
diambil oleh pemerintah saat ini utuk mempopulerkan tempe.
"Kimchi
itu kan makanan merubah tidak hanya makanan tapi sumber kreatifity
industri kita ingin liat tempe seperti itu. Bagaimana peran minuman
untuk sport drink. Tempe bisa diangkat menjadi amakanan yang disajikan
di transportasi International misal garuda internasional. Baik dipesawat
atau kapal," ujarnya
No comments:
Post a Comment