Jakarta - Helai demi helai rambut para penderita kanker akan
rontok ketika mereka menjalani kemoterapi. Akibat dari kerontokan yang
dialami membuat mereka mengalami penurunan kepercayaan diri, sehingga
sulit untuk bersosialisasi.
Beragam upaya mereka tempuh, salah
satu caranya dengan mengenakan rambut palsu yang harganya sendiri tidak
dapat dikatakan murah.
Menyadari kondisi itu, membuat seluruh
siswi dari SMA Katolik Saint Dominic Savio di Austin dengan senang hati
memotong rambutnya sepanjang 8 inci.
Pada Jumat (20/2/2015)
seluruh siswi berkumpul di pusat kebugaran yang dimiliki sekolah mereka,
dan memotong rambutnya lalu dikumpulkan ke panitia, yang nantinya akan
digunakan untuk membuat wig (rambut palsu) yang terbuat dari rambut asli
agar dapat digunakan oleh pasien kanker yang telah kehilangan
rambutnya.
"Saya ingat, pernah melihat ibuku kehilangan semua
rambutnya. Itu benar-benar kondisi sulit bagi kami, karena dia harus
botak. Dengan aksi kami ini, kami ingin orang-orang tidak menyerah,
karena mereka tetap memiliki rambut yang benar-benar penting itu," kata
seorang mahasiswa bernama Amira Douglas.
Dikutip dari Kvue, Jumat
(20/2/2015), Amira Douglas adalah putri dari produser eksekutif KVUE,
Thea Williams yang meninggal dunia akibat kanker pada 2010.
No comments:
Post a Comment