4 Mar 2015

Cara Tepat Bersihkan Kotoran di Pusar

Pusar tampaknya menjadi area yang biasanya luput dari perhatian. Ketika area ini diperhatikan, kotoran sudah menumpuk di lubang pusar. Saat itulah, Anda langsung ke toilet dan mulai menggosoknya.
Cara Tepat Bersihkan Kotoran di Pusar
Ingatlah, pusar Anda harus dibersihkan seperti bagian tubuh lainnya. Jika tidak, daerah ini bisa menyebabkan infeksi yang ditandai dengan warna merah, gatal dan kulit yang berkeropeng, terutama jika Anda menindik pusar.

Dokter kulit bersertifikat dari HealthCare Partners, Alexandria V. Booth, M.D., menjelaskan di pusar kotoran bisa bercampur dengan bakteri, keringat, sabun, losion, dan serat.

"Bicara tentang kunjungan dokter yang memalukan, mereka (pasien) datang berpikir itu adalah kanker kulit dan mencari tahu ternyata hanya kotoran yang sudah bertahun-tahun," kara Booth seperti dilansir Womenshealthmag, Rabu (21/1/2015).

Selain itu, saat kotoran menumpuk massa kotoran bisa membatu meski ini jarang terjadi. Kondisi itu disebut omphaloliths, omphalith, omphalokeratoliths, atau umboliths yang bisa memenuhi pusat Anda dan menginfeksi, meradang, dan ulserasi.

Menurut penelitian dari North Carolina State University, rata-rata pusat mengandung 67 spesies bakteri yang berbeda. Meskipun pada pusar ke dalam (innie) tak ada kotoran yang menonjol, kemungkinan masih kotor tanpa Anda sadari.

Jangan sampai pasangan Anda terkaget saat mencium perut Anda atau Anda harus ke dokter dengan kondisi yang memalukan. Cobalah membersihkan pusat Anda saat mandi untuk mengusir kuman, dan lainnya.

 ni tips buat si pusat ke dalam dan bodong:
1. Pusat Innie
Apabila Anda memiliki pusar Innie, Anda harus menggali kotoran seminggu sekali dengan kapas yang sudah diberi sabun dan air atau alkohol.
2. Si bodong Outie
Apabila pusar Anda keluar atau bodong (outie), Anda bisa membersihkannya dengan kain yang diberi sabun.

Sayangnya, jika kotoran di pusar Anda sudah di luar kendali (artinya Anda tak bisa menyingkirkan bau atau infeksi dengan membersihkan sendiri), Anda harus mendatangi dokter untuk mendapatkan perawatan. Dokter kulit bisa mengambil kotoran dengan peralatan yang memadai.

No comments:

Post a Comment