Jutaan remaja dan dewasa muda yang tersebar di seluruh dunia berisiko
alami kehilangan pendengara alias tuli akibat cara yang tidak aman
dalam menggunakan perangkat audio personal milik mereka seperti dari smartphone
maupun MP3. Selain itu, telinga kaum muda juga sering terpapar suara
keras dari aneka tempat hiburan seperti klub malam, diskotik dan bar.
Jangan sampai, gara-gara menikmati hiburan yang menggunakan sarana
audio tersebut membuat pendengaran Anda terganggu. Dalam rangka
memeringati International Ear Care Day tahun 2015 yang jatuh pada 3
Maret 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema 'Make Listening Safe', ini saran WHO agar Anda tetap aman mendengarkan hiburan seperti dilansir laman resmi WHO pada Senin (2/3/2015).
1. Volume rendah
Pastikan telinga Anda tidak
terpapar suara dengan volume keras. Saat menggunakan perangkat audio
pribadi, Anda bisa mengatur suara dengan volume rendah. Pastikan tidak
lebih dari 60 persen dari volume maksimum.
Jika berada di
tempat-tempat hiburan dengan suara keras seperti klub malam, diskotek,
pub, gunakan earplug untuk melindungi pendengaran Anda.
2. Batasi Durasi Terpapar Polusi Suara
Saat pergi
ke tempat-tempat hiburan, coba keluar sebentar untuk memberikan
istirahat telinga Anda dari kebisingan. Selain itu, saat berada di
tempat dengan suara keras pastikan sejauh mungkin jauh dari loudspeaker.
Paling
penting, batasi penggunaan perangkat audio personal sehari-hari. Selain
menjaga volume suara tetap rendah, membatasi mendengarkan hiburan dari
perangkat pribadi yakni kurang dari satu jam sehari bantu mengurangi
paparan kebisingan.
3. Perhatikan gejala tanda gangguan pendengaran
Kala
Anda merasakan adanya kasus tinnitus atau kesulitan dalam mendengar
suara berada tinggi, sulit mendengarkan pembicaraan terutama melalui
telepon ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
4. Periksa telinga rutin
Pemeriksaan rutin telinga membantu untuk mengidentifikasi terjadinya gangguan pendengaran pada tahap awal.
No comments:
Post a Comment