3 Mar 2015

4 Cara Aman Hindari Tuli Akibat Musik

Jutaan remaja dan dewasa muda yang tersebar di seluruh dunia berisiko alami kehilangan pendengara alias tuli akibat cara yang tidak aman dalam menggunakan perangkat audio personal milik mereka seperti dari smartphone maupun MP3. Selain itu, telinga kaum muda juga sering terpapar suara keras dari aneka tempat hiburan seperti klub malam, diskotik dan bar.

 Catat, 8 Makanan Anti Tuli
Jangan sampai, gara-gara menikmati hiburan yang menggunakan sarana audio tersebut membuat pendengaran Anda terganggu. Dalam rangka memeringati International Ear Care Day tahun 2015 yang jatuh pada 3 Maret 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema 'Make Listening Safe', ini saran WHO agar Anda tetap aman mendengarkan hiburan seperti dilansir laman resmi WHO pada Senin (2/3/2015).

1. Volume rendah
Pastikan telinga Anda tidak terpapar suara dengan volume keras. Saat menggunakan perangkat audio pribadi, Anda bisa mengatur suara dengan volume rendah. Pastikan tidak lebih dari 60 persen dari volume maksimum.
Jika berada di tempat-tempat hiburan dengan suara keras seperti klub malam, diskotek, pub, gunakan earplug untuk melindungi pendengaran Anda.


2. Batasi Durasi Terpapar Polusi Suara
Saat pergi ke tempat-tempat hiburan, coba keluar sebentar untuk memberikan istirahat telinga Anda dari kebisingan. Selain itu, saat berada di tempat dengan suara keras pastikan sejauh mungkin jauh dari loudspeaker.
Paling penting, batasi penggunaan perangkat audio personal sehari-hari. Selain menjaga volume suara tetap rendah, membatasi mendengarkan hiburan dari perangkat pribadi yakni kurang dari satu jam sehari bantu mengurangi paparan kebisingan.

3. Perhatikan gejala tanda gangguan pendengaran
Kala Anda merasakan adanya kasus tinnitus atau kesulitan dalam mendengar suara berada tinggi, sulit mendengarkan pembicaraan terutama melalui telepon ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

4. Periksa telinga rutin
Pemeriksaan rutin telinga membantu untuk mengidentifikasi terjadinya gangguan pendengaran pada tahap awal.

No comments:

Post a Comment