Meski telah dikonsumsi selama ratusan tahun, tak banyak yang tahu
manfaat tanaman mint bagi kesehatan. Padahal di negara maju, tanaman ini
kerap dijadikan bahan makanan entah sekadar menyegarkan mulut atau
mencegah sejumlah penyakit.
Seperti dimuat laman Prevention, Jumat (24/7/2015), studi
yang dilakukan pada 2012 menemukan, daun mint dapat mengurangi risiko
kanker prostat dan kanker hati karena senyawa peryllyl, karotenoid dan
retinoid di dalamnya.
Senyawa lain seperti asam rosmarinic dapat menangkal radikal bebas
dan mengurangi peradangan dan mengurangi gejala alergi. Tes laboratorium
juga menunjukkan, minyak peppermint dapat meningkatkan efektivitas
obat.
Dalam sehari-hari, mint dapat meringankan masalah pencernaan,
menenangkan kram dan gas dalam perut terutama pada orang dengan sindrom
iritasi usus besar.
"Mint adalah tanaman terbaik yang bisa Anda konsumsi dan kombinasikan untuk mendapat manfaat kesehatan," kata penulis buku Backyard Pharmacy, Ellizabeth Millard.
Pada musim semi, kata dia, menanamnya di pekarangan rumah dapat
menambah nilai kesehatan bagi keluarga. Tempatkan mint dengan tepat agar
cukup terkena sinar matahari.
No comments:
Post a Comment