Kali ini kita akan membahas kue Kolombeng. Jadul sie, tapi masih eksis sampai sekarang.
Tak seperti namanya yang aneh, tampilan roti bentuk
segi empat ini cukup sederhana. Tapi jangan salah, rasanya manis,
legit, dan terasa empuk saat digigit.
Roti yang menjadi favorit sejak tahun
1950 hingga 90-an ini masih tetap eksis lhoo. Dibeberapa daerah di Jawa
tengah, Jogja dan sekitarnya kue ini masih menjadi idola.
Salah satu tempat produksi kolombeng yang masih bertahan hingga kini salah satunya tempat bapak Sumadi yang berlokasi di pandak, bantul jogja. Yukk kita intip cara pembuatannya.
Resep roti kolombeng ini
sangat sederhana. Bahan-bahannya hanya telur, tepung terigu, gula, dan
ovalet. Oh ya roti ini tidak menggunakan margarin, cokelat ataupun
topping didalam adonannya.
Proses awalnya
menyiapkan telur, untuk satu resep ini bisa menghabiskan sebanyak 15-30
telor. Aduk telur hingga mengembang. Selanjutnya dicampur dengan bahan
lain seperti gula, dan tepung terigu, diaduk selama
15 menit agar rata. Jangan lupa tambahkan ovalet supaya adonan menjadi
lebih lembut. Dalam satu minggu usaha yang berdiri sejak tahun 1994 ini
berproduksi 3 hingga 4 kali, rata-rata produksi dalam 1 minggu bisa
menghabiskan sekitar 100kg tepung, 70kg gula, dan 30 hingga 50 kg telur
ayam. Keren.
Roti kolombeng ini biasanya
dicetak dalam 2 bentuk saja, kotak dan bulat. Namun yang paling
terkenal adalah bentuk kotak, karena sudah ada sejak jaman dulu.
Selanjutnya adonan dituang ke dalam cetakan yang sudah di olesi mentega.
Proses selanjutnya cetakan dimasukkan ke dalam oven tradisional. Ada
yang unik, ruang taruh didalam oven mampu berputar. Yap hal ini berguna
agar seluruh bagian roti terpanggang dengan rata. Dengan suhu 180-200
derajat, dalam waktu 20 menit roti kolombeng sudah jadi. Hemmm..baunya
harum, hihiihi.
Roti ini hanya mampu
bertahan hingga 7-10 hari saja. Karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Meskipun begitu paling enak menyantap kue ini setelah didiamkan 1-2
hari setelah dipanggang. Katanya sih tekstur roti jadi lebih padat dan
mengenyangkan. Walaupun murah dijamin rasanya ga murahan deh.
No comments:
Post a Comment