Keramik Payung? Emangnya ada yah Payung Dari
Keramik? Duuhh.. unyil
jadi bingung nih, sebenernya keramik bentuk payung atau payung yang
terbuat dari keramik? Huhu .. ohh ternyata ini keramik dengan bentuk
seperti payung, hihi .. Unyil jadi malu yaaa. Oia ini buat info kalian
yaaa, keramik berbentuk payung ini hanya ada di Maroko, ada yang tau
namanya? Iyaaaps. Kalian hebat udah tau namanya, hii .. namanya Tajin,
unyil jadi malu gara - gara unyil belum tau keramik yang berbentuk
payung ini. hihi .. oia tajin ini juga di pakai sebagai tempat alat
untuk memasak di maroko, namanya Tajin juga hihihi .. Ternyata sama aja
yaaa hehehe ..
Kalo tadi udah kenalan sama keramik berbentuk payung yang keren itu,
yuk sekarang kita intip gimana sih cara buatnya, Unyil jadi penasaran
nih, keramik itu bisa di pakai kalo hujan gak yah temen - teman? Hihi ..
wahh ternyata pembuatannya dari tanah liat, ternyata di maroko itu
berbeda dengan Indonesia, tanah liat disana masih berbentuk bebatuan
sehingga harus melewati beberapa proses yang panjang, seperti memecah
batu, kemudian menjemur selama satu minggu, tanah liat yang sudah di
jemur dan disimpan dalam tempat penyimpanan ini disebut dengan kley,
jika kley sudah siap untuk di produksi, langkah awal yang harus
dilakukan adalah menggiling dengan alat giling yang cukup besar, hihi
bentuknya seperti mie yang liat hehe .. tujuan dari penggilingan ini
untuk menghilangkan bagian kasar seperti batu dan lain lain.
Kalau sudah digiling, yuk kita lanjut ke
tahap berikutnya yaitu membuat seperti lontong, setelah menjadi lontong
liat, bentuk tanah liat menjadi keramik berbentuk payung, membentuknya
dengan menggunakan meja putar yaaa kawan. Dengan meja putar ini, tidak
hanya bisa membuat keramik kecil, bisa juga membuat Guci yang berukuran
besar, wahh hebat sekali yah .. saat menggunakan meja putar kalian semua
harus hati - hati, agar pembentukan tanah litany tidak miring hihi ..
tahap berikutnya adalah merapikan hasil keramik, pada tahap ini, keramik
diukir dan di buat agar menjadi ringan. Setelah itu yukk kita mulai
pewarnaan.
Ternyata keramik ini melakukan dua kali tahap pewarnaan, yang pertama
di celup dulu ke cat putih, lalu diamkan selama seminggu sampai cat
benar - benar putih, setalah itu panggang keramik dengan suhu 1200
drajat Celsius. Wihh panas banget yaaaa .. proses ini untuk membuat
keramik agar kuat dan tidak mudah pecah. Setelah selesai, kalian bisa
langsung memberikan motif yang sesuai dengan proses lukis atau proses
pewarnaan keramik yang kedua.
Untuk melukis keramik, pasti menggunkan tinta khusus dari eropa,
biasanya kalau di maroko, untuk kuas terbuat dari bulu keledai. Hihi ..
untuk ketebalan bulu bisa di atur sesuai dengan kebutuhan. Setelah di
cat, lapisi dengan glassier atau semacam cairan sejenih cat pernis yang
fungsinya sebagai pengkilap kerajinan. Ayoo siapa yang tertarik punya
oleh - oleh khas maroko ini? Hihi .. jangan lupa beli sebagai oleh -
oleh kalau berkunjung ke Negara ini.